About

Ahmad Edi Saputra

Thursday, June 25, 2015

WIN AVR Getting started

WIN AVR merupakan IDE gratis dengan compiler open source GCC sehingga banyak yang menyebut AVR GCC. Tentu kita semua mengenal Arduino yang sedang populer dikalangan pengembang mikrokontroler saat ini. IDE Arduino yang digunakan untuk pengembangan program Arduino juga menggunakan compiler GCC untuk itu, mari kita memulai project baru dengan compiler GCC namun dengan bahasa yang lebih rendah. bahasa yang lebih rendah disini adalah bahasa yang semakin dekat dengan bahasa mesin, biasanya semakin rendah sebuah bahasa pemrograman hasil eksekusi programnya akan lebih optimal

Untuk dapat menggunakan IDE WIN AVR download disini kemudian install. setelah terinstall dengan baik, buka programmer notepad

 sehingga terlihat gambar berikut ini
bagian dengan nomor 1 merupakan project tree yang memuat file-file didalam project yang sedang dibuka.
bagian nomor 2 merupakan source editor atau tempat untuk mengedit program
bagian nomor 3 merupakan bagian notifikasi saat proses kompilasi

untuk membuat project baru klik File->new->project lalu beri nama dan simpan pada direktori yang mudah diingat lihat gambar 1 (bawah)


setelah itu, buat source codenya dengan klik File->new->C/C++ simpan pada direktori yang sama dengan project. untuk pertama kalinya buatlah source code dengan ekstensi .c untuk bhasa C dan .cpp untuk bahasa C++. liat gambar 2(bawah)

selanjutnya buka program untuk membuat makefile yang digunakan untuk memberi informasi tentang mikrokontroler kepada kompiler. carannya klik pada MFile[WinAVR] pada startmenu.

setelah terbuka ada beberapa pengaturan yang harus dikerjakan seperti nama main file, besar clock, dan lainya langsung saja dari makefile klik enable editing

cari dan ganti sesuai dengan mikrokontroler yang digunakan misalnya mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega32 dengan clock 12MHz maka MCU name harus atmega32

# MCU name
MCU = atmega32


# Processor frequency.
#     This will define a symbol, F_CPU, in all source code files equal to the 
#     processor frequency. You can then use this symbol in your source code to 
#     calculate timings. Do NOT tack on a 'UL' at the end, this will be done
#     automatically to create a 32-bit value in your source code.
#     Typical values are:
#         F_CPU =  3686400
#         F_CPU =  4000000
#         F_CPU =  7372800
#         F_CPU =  8000000
#         F_CPU = 11059200
#         F_CPU = 14745600
#         F_CPU = 16000000
#         F_CPU = 18432000
#         F_CPU = 20000000
F_CPU = 12000000


# Output format. (can be srec, ihex, binary)
FORMAT = ihex

#nama source code yang berisi fungsi main
# Target file name (without extension).
TARGET = main


# Object files directory
#     To put object files in current directory, use a dot (.), do NOT make
#     this an empty or blank macro!
OBJDIR = .


#ganti dengan .cpp jika ingin menggunakan bahasa C++
# List C source files here. (C dependencies are automatically generated.)
SRC = $(TARGET).c


setelah pengaturan selesai, save as di direktori yang sama dengan projek dan main file tanpa diganti nama langsung klik save

lalu pada programmer notepad klik tools->[WinAVR]Make All, jika sukses maka akan muncul warning "Program exit code : 0"

1 comment :

  1. Saya tertarik dengan postingan diatas. Informasi yang anda berikan sangat bermanfaat sehingga dapat menambah pengetahuan saya. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi http://ps-elektronika.gunadarma.ac.id/

    ReplyDelete