About

Ahmad Edi Saputra

Saturday, September 12, 2015

Arduino dan sensor PIR (Passive Infra Red)

Hampir semua benda yang memiliki suhu diatas nol mutlak (absolute zero) memancarkan energi panas dalam bentuk radiasi gelombang infrared sehingga mata manusia tidak dapat melihat secara langsung. Oleh karena itu digunakan sebuah sensor PIR atau passive infrared. Disebut passive karena sensor ini hanya mendeteksi pancaran infrared yang ada disekitarnya tanpa memancarkan radiasi apapun. Sensor ini cukup mudah ditemukan karena sifatnya yang murah, ukuran kecil, dan hemat daya.

Berikut ini merupakan bagian-bagian dari sensor PIR

Gambar tersebut menunjukan terdapat 3 konektor yang siap disambungkan dengan perangkat lain, 2 diantaranya adalah VCC dan Ground yang mana adalah positif dan negatif power suply untuk sensor, sensor ini bekerja pada tegangan 3-5VDC. 1 pin yang terletak ditengah merupakan output dari sensor. output sensor ini merupakan data digital yang akan bernilai HIGH jika mendeteksi pergerakan objek dan bernilai LOW jika tidak ada objek yang terdeteksi.

Untuk menguji kinerja Sensor ini, kita gunakan alat bantu untuk mengujinya yaitu Arduino board. pin output dari sensor, akan disambung dengan pin no 7 pada board Arduino. berikut ini program untuk pengujianya

void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
    pinMode(7,INPUT_PULLUP);
    Serial.begin(9600);
    pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop() {
  // put your main code here, to run repeatedly:
    if(digitalRead(7)==LOW){
        digitalWrite(13,LOW);
    }else{
        digitalWrite(13,HIGH);
    }
}

jika ada pergerakan disekitar sensor maka LED user pada board arduino akan menyala dan jika tidak akan tetap mati. Selamat mencoba

No comments :

Post a Comment